Bulan September 2018 Majelis Umum PBB mengadakan pertemuan ke-73. Salah satu tamu yang hadir dalam pertemuan adalah boygroup asal Korea Selatan yaitu BTS. Dalam pertemuan ini BTS membacakan pidato untuk program "Youth 2030 - The UN Youth Strategy". Program ini merupakan bagian dari "Generation Unlimited" yang merupakan salah satu program UNICEF (United Nation Children's Fund). Program ini adalah kerja sama global yang berfokus untuk meningkatkan kesempatan bagi anak - anak muda usia 10 - 24 tahun. Setelah sebelumnya BTS bekerja sama dengan UNICEF dalam kampanye "Love Myself" pada November 2017 dengan keyakinan bahwa 'cinta yang sebenarnya diawali dengan mencintai diri sendiri'.
Pidato ini dibacakan oleh sang leader, yaitu RM. Dalam pidato tersebut RM bercerita tentang masa kecilnya, mimpi - mimpinya, bahkan saat dimana dia merasa kehilangan dirinya karena menutup suara dalam dirinya dan membiarkan orang lain bersuara. Well, saya rasa setiap orang akan pernah ada di fase kehilangan jati diri, karena saya pun juga merasakan fase tersebut. Ketika saya menjadi seseorang yang ikut kata orang, tidak punya pendirian, dan menjadi 'orang lain' agar bisa diterima oleh lingkungan sekitar. Dari pidato RM tersebut membuat saya sadar bahwa siapapun saya, suara saya tidak seharusnya dibungkam, saya harus menemukan diri saya yang sesungguhnya dengan suara saya. I'm trying my best to become who the real me. Ya memang terkadang ketika mencoba untuk menjadi versi terbaik dari diri saya masih ada aja omongan nyinyir, tapi kalau saya terus - terusan berpihak kepada netizen, kapan saya berkembang, toh setiap orang pernah melakukan kesalahan. Menurut saya juga, manusia memang hidup di banyak sisi, tergantung dengan peran apa yang dia lakukan di masyarakat. Saya pun juga demikian, menjalani kehidupan dengan banyak peran, sebagai anak, mahasiswa, karyawan, adik, warga masyarakat, dan lain - lain. Tapi jangan sampai peran yang saya jalani menghilangkan jati diri saya dan membungkam saya untuk menemukan suara saya. Sesuai pesan RM pada pidato tersebut "Find your name, find yourself by speak yourself. What is your name? Speak yourself". Well, saya sedang berproses menemukan 'diri saya' dan 'nama saya', apapun yang terjadi ke depannya saya harus mendengarkan suara saya sendiri. I'll find my name and my voice.